Pegokar muda Indonesia Qarrar Firhand Ali baru saja menuntaskan putaran ketiga WSK Super Master Series. Qarrar berhasil finis 10 besar.

Putaran ketiga digelar di Sirkuit Franciacorta, Brescia, Italia, sedari Jumat (16/2) hingga Minggu (18/2). Ada 98 pegokar yang masuk di kelas junior pada seri ini dan sebagian besar merupakan juara nasional di sejumlah negara.

Pada hari pertama, Qarrar mendapatkan hasil kurang memuaskan pada kualifikasi. Cuma menuntaskan dua lap, Qarrar finis ke-13 dan menempati posisi ke-39 di klasemen overall.

Peserta yang terbagi atas 5 grup dan masing-masing grup di perlombakan per 2 grup untuk setiap heat dari total 4 heat yang menentukan untuk maju ke babak berikutnya yaitu babak Pre Final.

Pada setiap heat nya Qarrar melakukan overtake Pembalap lainnya untuk mendapatkan posisi terdepan, sehingga pada heat terakhir ia finish ke 9 dari start posisi ke 13. Praktis lima pembalap berhasil ia lewati.

Di Babak prefinal, Sabtu (17/2), Qarrar yang memulai start dari posisi ke-16 bisa finis di posisi kelima.

Sementara pada balapan final, Minggu (18/2), Qarrar yang memulai dari posisi ke-25, mampu menyalip lawan-lawannya dengan gemilang untuk berada di posisi kesembilan, yang dipertahankan hingga finis.

Meski tidak berhasil naik podium, Qarrar mengaku senang mengingat ini adalah tahun pertama dia bertarung di kelas Junior. Pebalap yang didukung Telkomsel, Pertamina, Bank BTN, Eiger, dan In Time itu berharap bisa lebih baik di seri berikutnya.

“Targetnya bisa Finish di 10 besar dan maintain agar bisa Finish di 5 besar, walaupun saya merasa kurang pas karena ada kendala mesin pada saat kualfikasi. Untungnya bisa ada di posisi 10 besar,” ucap Qarrar dalam rilis kepada detikSport.

Di musim ini, Qarrar Firhand bergabung dengan tim top Parolin, yang telah melahirkan para pebalap F1 seperti Charles Leclerc dan Esteban Ocon.

(mrp/yna)