Free Fire Burik — Label “burik” menjadi salah satu hal di mana kurangnya visualisasi grafis yang membuat pemain menjadi kurang oke saat merasakan pengalaman bermain video game, especially dalam game mobile. Nah, salah satu game dengan grafis yang burik tersebut dan sering disebut – sebut adalah Free Fire.
Mungkin banyak yang bertanya – tanya, kenapa game battle royale mobile ini disebut burik oleh beberapa gamer. Terkadang ia juga suka dibandingkan dengan PUBG atau COD Mobile karena tidak memiliki grafis yang bagus.
Tapi, ada juga beberapa alasan mengapa game mobile tersebut suka diejek oleh gamer selain dari segi grafis. Penasaran apa sajakah itu? Mari kita ulik bersama, brott!
Daftar isi
Alasan Kenapa Game Free Fire Burik
Inilah beberapa poin alasan kenapa Free Fire burik di mata para gamer, baik dari segi grafis maupun yang lainnya.
1. Tak Adanya Fitur Pintu
Alasan kenapa FF burik (singkatan dari Free Fire) di mata kalangan gamer adalah, ketiadaan fitur bernama pintu dalam game. Hal ini dikarenakan jika menggunakan pintu, maka kapasitas game bakal menjadi besar dan membengkak seperti game battle royale lainnya.
Maka dari itulah game ini disebut burik, lantaran tidak adanya pintu di mana PUBG Mobile dan Call of Duty Mobile mempunyai fitur ini sejak lama. Namun, ada alasan logis mengapa fitur ini tidak dimunculkan, karena game memang ditujukan untuk semua kalangan.
2. Visualisasi Grafis yang Rendah
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, alasan mengapa game ini dikatakan burik adalah visualisasi grafisnya yang tergolong rendah. Grafik yang ditampilkan dalam game cukup minim dibanding battle royale lain. Karena ukuran kapasitas yang ringan, spesifikasi HP yang dibutuhkan pun juga tak terlalu dewa seperti HP gaming lainnya.
Hal ini tentu berbeda dengan PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, PUBG New State.dan game lain yang membutuhkan kapasitas hingga 5GB atau lebih. Jadi wajar saja alasan tersebut menjadi salah satu faktor mengapa gamenya bergrafis rendah dibanding game lain.
3. Salah Satu Game yang Ramah Spek HP Rendah
Free Fire memang cukup identik dengan HP berspesifikasi rendah sejak dirilis 2017 lalu. Alasan ini cukup diterima lantaran game memang ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah, especially bagi mereka yang punya HP spek rendah. Meski ramah dengan HP spek rendah, hal itu justru berdampak kurang baik bagi para pemainnya.
Lag, DC, bug, glitch, atau lainnya adalah bentuk masalah yang cukup sering dihadapi mereka, dan ini cukup merugikan pemain lain yang punya HP berspesifikasi tinggi dan sedang berhadapan dengan tim lain. Hal inilah yang menjadikan game tersebut dinilai burik oleh para gamer.
4. Gerakan Karakter yang Kurang Realistis
Salah satu faktor lainnya adalah gerakan tiap karakter yang terkesan kurang realistis. Beberapa di antaramu mungkin sedikit kurang nyaman jika karakter game yang kamu gunakan terasa kaku atau kurang realistis.
Baik dari segi karakter, pemandangan, dan lainnya dapat dikatakan kaku jika pergerakannya kurang smooth. Nah, kekurangan inilah yang membuat Free Fire menjadi salah satu game burik yang kurang disukai beberapa gamer, karena hal itu cukup berpengaruh dengan mereka yang punya HP dengan spek tinggi.
5. Pemain yang Mayoritasnya Anak-Anak
Alasan mengapa game Free Fire burik ditutup oleh pemainnya yang isinya adalah anak – anak. Benar, game ini hampir dikuasai oleh mereka, para bocil zaman now. Kebanyakan mereka dinilai sebagai pemain yang kurang serius dalam bermain, suka bercanda, suka afk, suka leave game tanpa sepengetahuan pemain lain, dan masih banyak lagi.
Kita sendiri tahu bahwa beberapa anak – anak sekarang memiliki HP dengan tipe dan spesifikasi beragam. Jadi wajar saja jika game ini dipenuhi oleh mereka, karena mereka tidak terlalu peduli dengan teknologi atau spesifikasi device yang digunakan. Pikiran mereka selagi bisa main gamenya, ya why not?
Game ini juga menjadi ladang para bocil untuk top up berapapun nominalnya asal bisa mempunyai skin, weapon.atau karakter yang diinginkan. Biasanya ini dilakukan untuk pamer ke pemain lain, terlepas dari mengasah skill saat bertarung di lapangan. Hal itu pula yang membuat Free Fire dikatakan sebagai “game anak – anak”, karena mayoritas memang diisi oleh kaum mereka.
Nah, itulah dia 5 alasan mengapa game battle royale mobile ini dipandang burik oleh para gamer selain dari visual grafisnya. Jangan lupa untuk selalu up-to-date seputar berita terkait video game dan teknologi hanya di Gamebrott, ya! Adios~