9 Fakta Alhaitham Genshin Impact, Habibi Tampan Idaman Para Ladies_3

Fakta Alhaitham Genshin Impact – Alhaitham masih menjadi karakter yang diandalkan Traveler dalam melawan musuh. Selain kuat secara meta, secara lore ternyata dia juga tak kalah menarik untuk dibahas.

Sosok pelajar tampan ini sudah hadir sejak arc pertama Archon Quest Sumeru dan memiliki peranan penting sampai akhir. Kehadirannya itu tentu membuat para wanita bergetar hatinya. Maka, pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi tentang fakta menarik Alhaitham dalam game Genshin yang harus kalian ketahui.

Daftar isi

Fakta Alhaitham Genshin Impact

Berikut ini beberapa fakta Alhaitham Genshin Impact yang harus kalian ketahui:

1. Siapa Itu Alhaitham Genshin Impact?

Siapa Alhaitham di Genshin Impact? Alhaitham adalah karakter Genshin Impact yang memiliki elemen Dendro dan menggunakan senjata Sword. Dirinya adalah anggota dari kelompok Haravatat di Sumeru Akademiya dan juga Akademiya Scribe yang tanggung jawab dalam menemukan dan menyusun dokumen berisi informasi yang telah ditemukan.

Alhaitham Genshin Impact juga merupakan ‘otak’ dari misi penyelamatan Dendro Archon, Lesser Lord Kusanali. Dirinya lah yang menyusun segala rencana yang beruntungnya dapat dieksekusi dengan baik oleh pahlawan yang lain.

2. Mengedepankan Rasionalitas

Daftar ini dibuka dengan fakta Alhaitham Genshin Impact yang lebih mengedepankan logika dan rasionalitas di atas segalanya. Tipikal cowok-cowok INTJ (Introversion, Intuition, Thinking, Judgement) yang mengutamakan fakta dan daripada perasaan. Dan dia sangat percaya bahwa segala hal itu berhubungan.

Kalau kamu meminta pendapatnya, berarti kamu mengizinkannya untuk memberi penilaian sesuai standarnya. Jadi, jangan harap kamu bakal mendengar kata-kata manis dari fakta yang keluar dari mulutnya.

3. Tak Mau Naik Jabatan

Siapa bilang Alhaitham suka waktu diminta menjadi Acting Grand Sage? Tentu saja dia sama sekali tidak menginginkan hal ini. Jika kamu sudah menyelesaikan Story Quest-nya, kamu akan tahu bahwa Alhaitham sudah menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatan Acting Grand Sage.

Meskipun begitu, dia tetap memenuhi kewajibannya sebagai Acting Grand Sage dengan jobdesc yang sudah jelas dan tertulis tanpa kurang juga tanpa lebih.

4. Lebih Nyaman Jadi Scribe Saja

Benar. Dia berniat untuk melepas title Acting Grand Sage-nya demi kembali menjadi Scribe atau Panitera Akademiya. Mungkin peranan ini sebenarnya bergengsi, faktanya, seorang panitera gak harus datang ke pertemuan besar dan tidak harus ikut dalam pengambilan keputusan.

Kerjanya hanya menyortir dan mengarsipkan dokumen penting. Jadi, kehadirannya tidak terlalu diperlukan setiap saat. Pekerjaan seperti inilah yang diinginkan oleh Alhaitham. Maka, tidak heran jika dirinya susah ditemuin di kantor atau di tempat-tempat dimana dia seharusnya berada.

Tak hanya itu, dari segi ekonomi, Alhaitham tetap mendapat tunjangan Sage. Yang artinya, uangnya tidak akan berkurang meskipun kembali menjadi Scribe Akademiya.

5. Lahir dari Keluarga Peneliti

Sumeru, bangsa peneliti, menganggap akademisi dan ilmu pengetahuan berada di atas segalanya. Dengan kata lain, peneliti yang bisa mendapatkan pengakuan dari Akademiya di Sumeru biasanya memiliki status sosial yang lebih tinggi. Dan Alhaitham lahir dari kalangan ini.

Orang tuanya sudah meninggal sejak awal karena kecelakaan, dan dia dibesarkan oleh neneknya yang berlatar belakang Kshahrewar. Alhaitham tidak punya banyak kenangan tentang orang tuanya. Belakangan, dia baru mendengar dari cerita neneknya kalau kedua orang tuanya pernah bekerja di Akademiya. Ayahnya adalah pengajar di Haravatat, dan ibunya adalah peneliti terkenal di Vahumana.

6. Satu Rumah dengan Kaveh

Fakta Alhaitham selanjutnya berhubungan dengan Kaveh. Kaveh adalah seorang arsitektur Kshahrewar yang telah membangun istana Alcazarzaray. Berbeda dengan Alhaitham, Kaveh orangnya lebih ekspresif dan penuh passion.

Kaveh kini tinggal di rumah Alhaitham oleh beberap alasan, terutama alasan keuangan. Namun, meskipun sudah tinggal serumah, mereka tidak terlihat akur dan sering beradu mulut.

7. Dijuluki Sebagai ‘Dendro Keqing’

Awal perilisan, leaker beri bocoran skill Alhaitham Genshin Impact yang diganyang-ganyang mirip Keqing sehingga dijuluki sebagai “Dendro Keqing”. Hal ini disebabkan oleh animasi burst-nya yang satsetsatset seperti Keqing.

Ia juga memiliki charged attack yang sama dengan Keqing. Dimana ia bisa menandai musuh lalu melakukan serangan terjang ke arah yang dituju. Namun, tentu saja Alhaitham berbeda dengan Keqing yang super ambis.

8. Low-Profile

Fakta Alhaitham Genshin Impact selanjutnya yang meliputi gaya hidupnya. Meskipun menjabat dan memegang gelar yang baik di Akademiya, Alhaitham tidak terlalu suka menjadi pribadi yang mencolok.

Dia seseorang yang brilian, tapi juga hanya seorang pegawai biasa di Akademiya dengan pekerjaan yang stabil dan tempat tinggal yang nyaman di Sumeru, yang menjalani kehidupannya dengan bebas dan nyaman. Beneran biasa aja, udah.

Kalau sudah habis jam kerja, dia tidak akan menyentuh hal-hal yang bersinggungan dengan pekerjaannya. Dan biasanya dia akan pergi ke bar untuk minum-minum untuk melepas penat setelah bekerja.

9. Sebenarnya Juga Suka Malas-malasan

Menyambung dari poin-poin sebelumnya serta menjadi penutup daftar ini, adalah fakta bahwa Alhaitham yang sebenarnya juga masuk ke dalam kaum mageran. Kaget, ga? Penulis juga.

Hal ini terbukti dalam voice-linesnya ketika matahari bersinar terang. Dia mengatakan: “This weather is perfect for doing nothing at all.” atau dalam sub Indonesia diterjemahkan seperti ini: “Cuaca seperti ini paling cocok untuk malas-malasan.”

Itulah fakta Alhaitham Genshin Impact, sang Habibi idaman kita semua. Apakah kalian memiliki fakta menarik Genshin Impact Alhaitham yang lain, brott? Bagikan di kolom komentar, ya!

Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Alfulaila. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.