Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berkeinginan untuk meningkatkan perolehan medalinya di Asian Games 2023. Namun, ia juga tak mau hal tersebut malah jadi beban.

Ginting menjadi atlet yang diproyeksikan PBSI untuk tampil di Asian Games yang diselenggarakan di Hangzhou, China, pada 23 September sampai 8 Oktober.

Pada Asian Games 2018, Ginting merebut medali perunggu bersama Kenta Nishimoto dari Jepang. Medali itu diperoleh setelah langkah juara Singapore Open 2023 itu dihentikan Chou Tien Chen (Taiwan) 21-16, 21-23, 17-21.

Kini, ia kembali diturunkan oleh PBSI untuk menjadi salah satu andalan, bersama pemain tunggal putra lainnya seperti Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Shesar Hiren Rhustavito.

“Ya, pasti ingin upgrade medali cuma memang enggak mau terlalu jauh lah,” kata Ginting kepada pewarta saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.

“Maksudnya lebih ya satu-satu dulu, seperti biasa match per match-nya, juga karena mayoritas persaingan di tunggal putra kan ketat juga, mungkin dari babak awal juga sudah cukup ketat,” dia menerangkan.

“Jadi memang harus lebih siap, lebih menikmati dan mempersiapkan maksimal juga dan nanti waktu hari pertandingannya juga lebih nganggep satu match-nya lebih kayak final saja. Jadi lebih maksimal juga,” ujarnya.

Adapun Ginting sendiri baru kembali dari Hong Kong Open 2023. Bisa dikatakan persiapannya pun baru memasuki hari ketiga untuk fokus ke Asian Games.

“Memang enggak banyak waktu juga jadi memang lebih buat maintenance saja sih sampai nanti berangkat tanggal 25 (September). Jadi ya dimaksimalkan dengan waktu yang ada,” kata peraih medlai perunggu Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.

“Ya, teknis ini mungkin ya lebih ke maintenance di minggu ini sih. Seperti yang saya katakan waktunya enggak banyak juga. Jadi memang ya coba semaksimal mungkin buat mempersiapkannya di sisa satu minggu Kurang lebih satu minggu ini sih,” Ginting menandaskan.